Pada bulan Agustus nanti Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2024 yang digelar di Jakarta-Palembang. Uniknya, dalam pegelaran akbar tahun ini terdapat cabang baru, yaitu E-Sports. E-Sports sendiri memiliki arti Olahraga Elektronik, yang berarti suatu istilah untuk kompetisi Permainan video pemain jamak, umumnya antara para pemain profesional. Aliran permainan video yang biasanya dihubungkan dengan olahraga elektronik adalah aliran Strategi Real-Time, Fighting, Shooter, dan arena tempur pemain.
Dalam pegelaran cabang E-Sports tersebut masih tahap ekhibisi, yang berarti tidak bisa menyumbangkan medali seperti cabang lainnya. Jadi masih tahap uji coba dan jika berhasil cabang E-Sports akan menjadi resmi di ajang Asian Games tahun 2022 mendatang. Dan uniknya disini, pihak penyelenggara telah mengumumkan 6 Judul Game yang akan menjadi bagian Asian Games 2018. 6 Game tersebut adalah League of Legends, Arena of Valor, Clash Royale, Pro Evolution Soccer, Hearthstone, dan Starcraft.
Baca juga :
Dan yang paling mengejutkan adalah game terkenal seperti DOTA 2 dan Mobile Legends tidak masuk kedalam daftar tersebut. Mengapa bisa demikian? Hal tersebut ternyata sudah kesepakatan para penyelenggara dalam pemilihan tersebut, jadi keputusan tersebut sudah diambil secara matang - matang melalui pertimbangan. Tidak heran jika LoL dan AoV masuk dalam kategori tersebut. Karena dibandingkan DOTA2, LoL lebih populer dikawasan Asia. Begitu juga AoV yang cukup populer di Asia sementara ML hanya ramai di Indonesia saja.
Terakhir, terdapat game bergenre Shooter yang tidak memiliki wakil di Asian Games 2018. Alasannya karena pihak penyelenggara memiliki peraturan yang melarang jenis game yang memiliki unsur kekerasan dan hal yang menjerumus ke terorisme.